Senin, 09 Februari 2009

Think Logic

Aku beriman pada Allah SWT, Allah maha mencipta, Allah pemilik atas segala ilmu pengetahuan fisik dan gaib, tidak ada keraguan atas Nya.

Awal pebruari ini, tersiar kabar tentang seorang bocah asal Jombang yang memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit, kontan ribuan orang berbondong-bondong mendatangi rumahnya dengan tujuan untuk berobat karena memang kabar tersebut terbukti, bahkan orang lumpuh pun dapat berjalan normal kembali setelah berobat pada bocah 9 tahun bernama Ponari ini, bahkan saking banyaknya orang yang datang berobat antrian mencapai 2 km, dan beberapa waktu yang lalu ada 2 pasien meninggal akibat kelelahan megantri (ironis bukan...), saat ini polisi dengan terpaksa menutup tempat prakteknya dan mengamankannya.

Bahkan...otoritas penanggulangan lumpur lapindo (BPLS) pun meminta bantuan bocah sakti ini untuk menghentikan semburan lumpur di Siduarjo itu, entah apa pertimbangan para professional dan intelek BPLS, sampai-sampai dengan terang-terangan minta bantuan paranormal yang notabene gak masuk akal, gak logis.

Bocak 9 tahun bernama Ponari ini kabarnya, mendapatkan kesaktiannya setelah beberapa bulan yang lalu dia tersambar petir dan mendapati sebuah batu sebesar telur ayam diatas kepalanya, 3 kali batu tersebut dibuangnya namun batu tersebut tetap kembali, sampai akhirnya keluarga bocah ini sadar bahwa batu ini berpetuah. Dengan batu inilah Ponari menyembuhkan pasien-pasiennya, dengan mencelupkan batu tersebut dalam segelas air dan meminumkannya pada si pasien. Dengan batu ini pula rencananya lumpur lapindo akan disumbat.

Well, the big questions is...bagaimana bisa sebuah batu bisa menyembuhkan penyakit mengalahkan peralatan pengobatan modern dan mahal ?, kenapa batu ini hanya bisa digunakan oleh Ponari ?. Tanpa bermaksud meragukan Allah SWT (that's why I wrote in the beginning of this post that I belief in Allah SWT).

Ok, dengan keterbatasan ilmu fisika yang aku kuasai, I'll try to analyse this phenomenon by logic. Diasumsikan Ponari dan batu tersebut tersambar petir secara bersamaandan satu sumber petir, energi petir yang puluhan ribu volt ini mengubah orientasa susunan atom keduanya sedemikian hingga, perubahan ini juga synchronize the natural frequency of both of them.
Nah, jawaban untuk batu yang dapat menyembuhkan ini adalah saat batu ini dicelupkan kedalam air, maka energi sisa akibat perubahan orientasi dari struktur atom batu akan mempengaruhi struktur atom air (note: saat ini banyak penelitian yang berhasil mengungkapkan pengaruh bentuk struktur atom air terhadap frekuensi suara) sedemikian rupa sehingga struktur atom air yang bertransformasi ini dapat menggiatkan sel-sel darah dalam tubuh manusia untuk dapat memproduksi sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel tubuh yang telah mati. Untuk jawaban kenapa batu ini hanya bisa digunakan oleh Ponari dan bagaimana bisa benda mati ini bisa kembali dengan sendirinya setelah dibuang berkali-kali. seperti yang telah aku sebutkan diatas mengenai frekuensi alami, frekuensi alami Ponari dan batu menjadi sama setelah terkena petir, keduanya akan saling menguatkan (note : teori kepakan sayap kupu-kupu), that's why hanya ponari yang dapat memanfaatkan batu tersebut, untuk batu yang kembali setelah dibuang, ach....I have no idea for this one tapi yang pasti gunung aja bergerak beberapa cm dalam kurun waktu, lalu kenapa batu nggak ?ha3, mungkin karena penguatan frekuensi tadi sehingga keduanya cenderung untuk saling berdekatan, karena massa batu lebih ringan dibanding massa ponari maka batulah yang mengalah untuk bergerak mendatangi Ponari.


NB : postingan ini hanyalah opini iseng tanpa dasar referensi yang kuat dari seorang akushieef ditengah kepenatannya menyelesaikan skripsi untuk mendapatkan gelar ST. Akushieef adalah mahasiswa teknik mesin UB yang sering bolos saat kuliah getaran mekanis, hehehe...:D

Minggu, 08 Februari 2009

Nikmati kopinya, bukan cangkirnya

Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan porsi besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis dari porselin, plastic, gelas kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah, dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus, bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukan cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain. Sekarang perhatikan hal ini: hati kita bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi adalah cangkirnya. Sering kali karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.

Catatan: Kehidupan yang sesungguhnya adalah hati anda. Apakah anda merasa bahagia dan damai? Apakah anda mencintai dan dicintai oleh keluarga, saudara dan teman-teman anda? Apakah anda tidak berpikir buruk tentang orang lain dan tidak gampang marah? Apakah anda sabar, murah hati, bersukacita karena kebenaran, sopan dan tidak egois?

Hanya hati anda dan Tuhan yang tahu. Namun bila anda ingin menikmati kopi dan bukan cangkirnya, hal-hal yang tidak semarak ini harus lebih mengendalikan anda ketimbang hal-hal semarak seperti pekerjaan, uang dan posisi anda!